Minggu, 20 Januari 2013

Sepucuk Surat Untukmu

Aku masih ingat dengan tanggal lahirmu. Enam hari sebelum tanggal lahirku.
.
Masih ingat percakapan kita beberapa hari yang lalu? Saat itu aku bertanya sembari mencari hadiah untukmu. Mencari dari satu rak ke rak lain, berharap segera mendapatkan buku yang pas -pas untukmu dan pas dikantung, eh :D- dan pilihanku jatuh pada novel Sang Pemusar Gelombang karya M. Irfan H., menceritakan kehidupan Syaikh Hasan Al Banna. Di dalamnya aku menulis sepucuk surat untukmu. Semoga menyukai keduanya dan bermanfaat.
.
Harimu telah berganti
Tahun dan masa lalu telah terlewat
Tahun baru telah datang
Umurmu telah terganti
Dan seiringnya perubahan itu
Aku ingin mengucapkan
S.E.L.A.M.A.T_M.I.L.A.D
Semoga dengan bertambahnya masamu
Akan lebih mendekatkan padaNya
Akan menjadikanmu sosok yang dirindui SurgaNya
Ketahuilah..
Aku ingin melangkah bersamamu untuk menegakkan DienNya
Aku ingin berjuang bersama untuk ISLAM
Karena itulah kunci amal kita
Akupun turut berdo'a untuk kebahagiaanmu
Serta mimpi-mimpi yang kau rajut
Tetaplah menjadi dirimu, namun rubahlah akhlakmu
Menjadi lebih baik
Agar Ainul Mardiyah pun cemburu padamu
.
.
.
Jbr, 200113