Oleh: Hikari Hana
Ibu sedang
berbunga-bunga
Melihat kakak bertemu
sang pangeran hati
Orang tua penuntun anak
ke Surga
Agar nanti di tolong si
belahan hati
Adik suka
belajar
Meski tak pandai semoga
kelak berguna
Walau Surga dunia kian terhampar
Kita tetap tak boleh
terlena
Edelwiss
memanglah bunga
Abadi takkan pernah
mati
Manusia tetaplah
manusia
Tak mengenal usia,
semua akan mati
Mengukir jejak
perjalanan
Sejenak ingin berhenti
Harta dunia yang di
timbun
Takkan bisa di bawa
sampai mati
Dunia penuh
warna dan menggoda
Buatmu lupa akan Tuhan
yang Maha Esa
Jika terlena kenikmatan
dunia
Selamat menikmati siksa
api neraka
Nenek membeli
mengkudu
Setengahnya diberikan
kepadaku
Linangan air mata sesal
mengadu
Robb, sudikah memberi
ampun untukku?
Keindahan takkan
hilang oleh zaman
Melihat pantai elok
warnanya
Ketika Allah memangilmu
dengan seruan adzan
Bergegaslah untuk
memenuhi panggilan-Nya
Naik kereta
melewati lorong
Membawa buah tangan
sekarung
Kelak tak akan ada yang
mampu menolong
Selain amalan kebaikan
yang telah di tabung
Yang lalu
biarlah berlalu
Telah lama kutunggu
pertemuan denganmu
Membiasakan yang halal
dulu
Sebelum haram membunuh
jiwa ragamu
Jalan-jalan ke
taman
Paling asik pergi
denganmu
Allah tidak pernah
meninggalkanmu sendirian
Di saat manusia
meninggalkanmu
____________
*Pantun ini dibuat untuk menyelesaikan tugas menulis karya sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu disini :)~~